Rabu, 07 Juli 2010

muarakaman

apa lagi yang bisa diharapkan orang muara kaman yo tanah habis kan pakai sawit sampai ndik dapat urang hutan ndak molah sarang siapa yang bertanggung jawab " yang " tanam sejuta pohon tapi action plan dilapangan pohon muara kaman ditebang 1 juta 10 batang pohon perarti  muara kaman memiliki invlasi pertumbuhan pohon sebanyak 10 poin hehehe pemilik saham ( warga muara kaman ) sakit ndak behuma ( bertani ) nelayan hasilnya tidak seperti dulu lagi berhubung mertua berprofesi nelayan jadi tau banyak dan sebagian beasar masyarakatnya pencari jukut, ikan ayyo leh keroan deansanak jangan etam pucahkan anak cucu etam ndak makan apa ndia camnya takut etam ditiwaskan dan anda anda yang y punya kuasa jangan lupa sama kehidupan manusia dunia penuh dengan harta ingat keluarga dan dirimu di akhir masa "

1 komentar:

  1. Sebelum adanya perusahan tambang dan perkebunan ya Muara Kaman dalam keadaan damai, tidak pernah ada namanya mati kelaparan akibat krisis pangan, memang Muara Kaman tidak pernah krisis pangan.

    Nah setelah masuknya Perusahaan Tambang dan Perkebunan timbulah berbagai konflik horizontal dimasyarakat, karena kepentingan perusahaan bagaimana segera dan cepat dalam produksi dengan mengorbankan masyarakat setempat menggunakan politik "Devide Et Empera & Culture Stelsel", yang sangat mengiris hati ternyata orang-orang yang menggunakan politik tadak adalah bangsa indONEsia sendiri. (KITA TELAH DURHAKA).

    BalasHapus